KPK Memenangkan 5 Gugatan Praperadilan dalam Kasus ASDP

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil memenangkan semua lima gugatan praperadilan terkait proses kerja sama usaha (KSU) dan akuisisi PT Jembatan Nusantara oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dari tahun 2019 hingga 2022.

Gugatan Praperadilan yang Dimenangkan

1. Permohonan Praperadilan oleh Ira Puspadewi (Direktur Utama ASDP).

2. Permohonan Praperadilan oleh Harry Mac (Direktur Perencanaan dan Pengembangan ASDP).

3. Permohonan Praperadilan oleh Muhammad Hadi Yusuf (Direktur Komersial dan Pelayanan ASDP).

4. Permohonan Praperadilan oleh Adjie (pihak swasta).

5. Permohonan Praperadilan oleh Ira Puspadewi, Harry Mac, dan Muhammad Yusuf Hadi terkait penyitaan.

Pengakuan dan Penyelidikan

• Tindakan Hukum oleh KPK: Penyitaan terhadap tersangka ASDP yang dikonfirmasi sah oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, diapresiasi oleh KPK.

• Penyidikan Awal: Dilakukan sejak 11 Juli 2024 oleh Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, mengenai dugaan kerugian negara sebesar Rp 1,27 triliun.

• Kronologi: Pada Maret 2022, ASDP mengakuisisi PT Jembatan Nusantara, perusahaan kapal feri swasta dengan 6 lintasan Long Distance Ferry (LDF) dan 53 kapal.

Pernyataan Terkait Kerugian

• Keterangan Mantan Pemilik: Adjie, mantan pemilik PT Jembatan Nusantara, pada Oktober 2024 menyatakan tidak menerima uang dan menyangkal adanya kerugian negara.

Catatan Akhir

KPK, melalui juru bicaranya Budi Prasetyo, menyampaikan apresiasi atas objektivitas putusan hakim dan menegaskan komitmen untuk menyelesaikan penanganan perkara tersebut sesuai hukum.